Friday, April 11, 2008

Anugerah

Seorang rekan, aktivis mahasiswa, yang karena kegigihannya berhasil memajukan sebuah desa di Lereng Merapi, menerima penghargaan dari kampusnya. Dalam acara di itu, ia mengejutkan 1000-an mahasiswa dan dosen UGM yang hadir dengan sambutan singkatnya: "bila ini adalah sebuah tindakan monumental, maka yang paling layak mendapatkan penghargaan ini adalah istri saya. Tanpanya, saya hanyalah seorang laki-laki tanpa arah di pinggiran kampus".

Dalam sejarah, dibelakang lelaki hebat selalu ditemukan wanita luar biasa. Sebut saja Khadijah r.a. Tanpa mengecilkan peran istri-istri Nabi Muhammad SAW yang lain, sosok Khadijah r.a memang luar biasa. Bila ditemukan referensinya, kita akan juga melihat peran luar biasa yang dimainkan istri para khulafaur rasyidin.

Dalam lingkup yang kami ketahui, kami bisa sebutkan Karsiti, Arsidah Gumiarti, Nurhidayah, Siti Aminah, Raidah, Mariana, Aswana Rangkuti, Nurizzahro Salim, Syapiah, Afnur Siswanti, Ummu Salamah, Elizarti, Dwi Damayanti, Isnaini, Nurul Badriyah, Siti Muyasaroh. Mereka adalah sebagian istri-istri Dai Pulau yang setia menemani suami mereka mengabdi di wilayah terpencil di hinterland.

Meski sangat jarang kami sebutkan, merekalah sosok-sosok luar biasa dibelakang kesuksesan program Pemberdayaan Desa Pantai kami selama 8 tahun terakhir. Karena memang sangat tidak mudah mendukung suami, merawat keluarga dan membesarkan buah hati didaerah dengan fasilitas yang sangat minim, justru ketika suami mereka memiliki pilihan untuk hidup lebih baik dikampung asal mereka.

Mereka melengkapi sederetan rekan: Favorita, Widyawati, Yustina, Nur Zubaidah yang karena sifat pekerjaan kami, seringkali harus menghabiskan malam, akhir pekan dan minggu bersama anda para muzakki, bersama mustahiq, masyarakat umum dan warga hinterland. Merekalah sosok luar biasa yang dengan caraNya Allah SWT mengizinkan mereka meyakinkan suami dan putra-putrinya bahwa mereka tetaplah ibu yang penyayang dan istri yang sholehah.

Dibelakang kami ada Siti Nur Khaiyah, Nadya Asamarani, Erni Sukmawati, Srianah, Handayanti, Endriana, Rini Widayati yang berteguh hati mendampingi kami, suami mereka, melakukan aktivitas yang nyaris tak menyisakan hari. Merekalah yang bersusah payah menjelaskan pada putra-putrinya mengapa kami tak seperti ayah teman-teman mereka, sembari berharap Allah SWT mengantarkan kami selamat didepan pintu rumah mereka ditengah hening malam.

Sungguh, tak akan jadi seperti ini perjuangan kami tanpa kehadiran mereka. Mereka adalah anugerah luar biasa yang Allah SWT berikan pada umat ini. Maka, sebagai balasan, kami hanya ingin selalu khusyu berdoa : semoga Allah SWT muliakan mereka dengan apa yang telah Ia muliakan istri para mujahid Badar.

No comments: