Duhai Pemilik Dunia,
Telah datang kepadaku,
Kasih SayangMu dalam bentuk yang mengguncangkan
Mengusik keasyikan berkhalwat dengan dunia
Tentang bibit kesempitan yang aku sebar dahulu
Yang mungkin telah tumbuh menjadi belukar kegalauan
Duhai Pemilik Jiwa,
Aku bukanlah orang suci,
Yang tak tergoda oleh syahwat dunia
Yang tak tak semuanya pernah aku akui di hadapanMu dulu
Duhai Maha Penyayang,
Kini aku bersungguh dalam duniaku
Menebar rahmatMu dalam bentuk yang aku tahu
Dalam tarian diantara pintu-pintu rahasiaMu
Memandang padang amal tanpa batas
Didekapan hangat dhuafaMu
Duhai Pemilik Ampunan,
Ampuni kakiku, tanganku, mulutku, hidungku, mataku, lidahku
Ampuni kalbuku, semaikan sanubariku
Teguhkan langkahku, kukuhkan azamku
Yaa Maajid,
Begitu banyak karuniaMu
Begitu sedikit syukurku
Begitu luas samudera ampunanMu
Begitu sedikit taubatku
Bilalah tiba saat hisabku
Aku terima semua
Sebagai pedosa yang berharap senyumMu
Ambillah apa yang Engkau inginkan,
Karena telah aku bersaksi mereka milikMu
Namun jangan Engkau tahan
Karunia bagi dhuafaMu
Disebab dosa-dosaku
Jadikan aku apapun,
Karena Engkau yang Maha Tahu
Namun jangan engkau tahan
Kecukupan bagi dhuafaMu
Disebab keingkaranku
Ya Allah
Sesungguhnya hidupku, matiku telah kuserahkan kepadaMu
Izinkan aku menjadi sebab
Tersebarnya sebagian RizkiMu
Pada dhuafaMu
Wednesday, March 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment